cerpen motivasi terbaru

Belajar mencoba



"Akhirnyaa,"ucap putri pada dirinya sendiri sembari membuka jendela kamarnya.Putri sangat bahagia,dikarenakan hari ini adalah hari pertamanya bersekolah,di sekolah barunya.Ia memutar musik keras,lalu menuju kamar mandi.Bersiap untuk ke sekolah,karena ia takut telat.Ia tidak terlalu kenal sekolah itu,ia juga tidak mengenal siapapun disana.Sebab,ia adalah murid pindahan dari luar kota.Ia ikut orang tuanya pulang kampung.Jadinya ia juga harus pindah ke sekolah.

"Kayaknya aku harus banyak beradaptasi disini,tapi disini aku harus semangat .semagat."ujarnya pada diri sendiri,sembari mengangkat tangan kanannya,dengan tangan di kepal,setelahnya putri pun langsung bergegas ke sekolah.

*****

Sesampainya di sekolah,Putri bingung.Harus kemana.Ini adalah hari MPLS(masa pengenalan lingkungan sekolah)pada siswa baru.Ia tak mengerti.Bingung.Lal ia memutuskan untuk duduk di kursi taman.Di sana sudah ada seorang anak perempuan,sepertinya dia juga anak baru."Spertinya dia anak baru,kalau dilihat dari Seragamnya.Kayaknya anak baru deh,penampilannya baru semua."perkiraan pikiran putri.

"Hai,kenalin.Aku putri,kamu siapa??"perkenalan singkat putri pada orang pertama yang ditemuinya.
"Hai juga,aku rara."jawab teman barunya.
"Kamu anak baru kan??"tanya putri memastikan.
"Ia,aku anak baru.Kamu SMP berapa dulu??"jawabnya.
"Aku juga,aku SMP bukan di sini,tapi di luar kota."jawabnya.
"ooo,gituu toh."angguk rara pada putri.Menandakan bahwa ia mengerti mengenai penjelasan putri.

Di tengah perbincangan ala siswa baru, terdengar suara kakak kelas yang meminta siswa baru untuk berbaris di lapangan sekolah.Rara dan putri pun pergi ke lapangan,mendengar penjelasan dari kakak kelas.mereka diminta unyuk berkumpul di aula,sesuai dengan gugus.Putri dan rarappergi ke aula, setelah tau mereka 1 gugus dari penjelasan kakak kelas mereka.Hari itu,acara penyamputan siswa baru di sekolah.Putri sangat senang bisa bersekolah di sana dan berteman dengan rara.

Hari-hari MPLS pun berjalan lancar.Penetapan kelas bagi siswa baru sudah ditetapkan.putri dan zahra sekelas.Dengan jurusan IPS.Rara dan putri menjadi teman baik.Putri baru mengetahui bahwasanya rara merupakan siswa dari sekolah agama.Terdapat perbedaan yang sangat mencolok diantara mereka.Namun,hal itu bukan menjadi masalah bagi mereka.Mereka saling memahami satu sama lain.

*****


."Put,kamu tau nggak,kemaren aku beli pakaian muslimah baru,aku sangat senang."info rara pada putri.
"Ciee,yang beli baju baru,"jawab putri pada rara saat mereka sedang di rumah rara.
"Coba deh kamu lihat, lucu-lucu lo."tawar zahra pada putri.
"ia, lucu-lucu."jawab putri setengah hati,karena pakaian zahra itu semuanya baju gamis.
"coba kamu pake yang ini deh put,"pinta rara pada putri.
"ogah aa,nggak usah."jawab putri ketus.
"Coba aja,aku pengen lihat kamu pakenya."paksa rara

Putri pun akhirnya menuruti perkataan rara.ia mengenakan gamis yang disarankan rara.Putri mengganti pakaian di kamar raara,sedangkan zahra masih di ruang tamu, membereskan belanjaannya.

"Ni lihat."ujar putri ke rara dengan wajah cemberut
"waahh, cocok banget untukmu put."sanjung rara pada putria
"udah kan?aku ganti lagi yaa"desak putri.
"Eh,tunggu dulu,aku mau foto kamu bentar.buat kenang-kenang an.Au ganti baju dulu yaa,"rara dengan cepat melesat ke kamarnya lalu berganti pakaian yang sama dengan putri.
"Kok bajunya samaan??"seru putri.
"Ya iyalah samaan,kan aku belinya 2,"jawab rara dengan jari yang membentuk simbol piece.

"kenapa beli dua??"tanya putri pada rara.
"Ya,kan aku beli satu lagi buat kamu.kita samaan gitu,"jawab rara penuh semangat.
"ogah aa, nggak usah lah yaa,nanti mubazor.nggak ke pake."jawab putri.
"aku kan udah punya,masak dua buah sih bajunya??jawab rara

Melihat wajah rarayyang memelas membuat putri mau nggak mau menerimanya.


*****




"Put,mau kemana??"tanya abrar.
"mau ke RS nih,jenguk kakek "jawab putri yang terlihat panik.khwatir akan kondisi kakeknya.
"ooo,kalo gitu naik aja,biar aku antar."tawar abrar
"beneran,gak pa pa ni??"
"Iyaa,aku antar."

Putri pun naik ke atas motor abrar.Abrar mengantarnya sampai ketujuan.
"Makasih ya,maaf kalo ngerepotin."
"Biasa aja kali,kita kan teman."jawab abrar
Putri segera masuk ke rumah sakit untuk menjenguk Kakeknya.

*****

Keesokan harinya,di sekolah.saat jam istirahat.

"Guys,kalian tau nggak,kalau kemaren ada yang pulang bareng abrar loh,,"
ungkap dilla pada teman di kelasnya.
Putri hanya diam mendengar dilla.
"Ngomong apaan sih,"labrak abrar pada dilla.
"Kemaren abrar sama putri pulang bareng loo."
"Apaan sih dil,ngapain sih ngurusin orang mulu,"jawab abrar.
"jujur aja deh brar,kamu sama putri pacaran kan??"
"kalo iya kenapa?? ya kan beb??"jawab abrar tegas dan duduk di sebelah putri
"iyaa beb"jawab putri .
Putri mengatakan hal tersebut hanya bercanda.Tapi ntah mengapa,hubungan mereka hanya sebatas teman,nggak lebih.

*****
"Put,kamu beneran jadian sama abrar??"tanya Rara.
"Nggak kok,cuman temenan biasa aja,"Jawab putri.
"Ooo,gituu.Trus kenapa kamu biarin dia natap kamu kayak gitu??"selidik rara.
"Ya,mau diapain lagi."pasrah putri.

"Put,kalian tu nggak usah kayak gituu dulu.Fokus aja belajar.Nanti kamu jadi baper beneran lagi,"saran rara.
"Emang aku tu udah baper,kamu tau nggak?"tegas putri.
"Astaghfirullah put.Dia tu nggak cocok buat kamu.Dia tu cuman manfaatin kamu buat ngerjain tugasnya."jawab rara.
"Apaan sih ra,kamu tu nggak ngerti.Capek a,ngomong sama kamu."bentak putri.

Putri meninggalkan rara sendiri,ia langsung pulang ke rumah.Rara pun sedih melihat putri seperti itu.Namun apalah daya,putri keburu marah.
Putri sangat marah pada zahra,mereka tidak bertegur sapa,sekalipun sama-sama keluar dari rumah,mereka tidak seperti dulu.Tidak ada lagi ke sekolah bareng, istirahat bareng,pulang bareng,dan belajar bareng.Putri sekarang sibuk dengan abrar dan teman-temannya,ia tak pernah lagi bertegur sapa dengan rara.


Hingga akhirnya,putri mndengar percakapan aldi dan abrar ddi lorong kelas
"Brar,kapan lo selesai manfaatin putri? Adek gue kesel,tiap kali lihat lo jalan bareng sama dia."Bentak aldi.
"Sorry bro,tapi lo kan tau,nilai-nilai gue pada jelek semua.semenjak putri ngerjain tugas-tugas gue,gue nggak ada masalah sama nilai,lo tau kan,putri itu juara kelas.Mana bisa gue lepasin dia gitu aja."jawab abrar.

Putri yang mendengar hal itu langsung marah,dan memilih pergi mencari rara.
"Ra,maafin aku." tangis putri ke rara,sambil memeluk erat sahabatnya.
"Iya,aku udah maafin kamu kok,kenapa kamu nangis ??Tanya raraa pada putri.
"Aku udah tau semuanya,aku udah tau kalau abrar deketin aku supaya aku mau bantu tugas-tugasnya."jawab putri sesegukan karena menangis.

"Ya udah,jangan nangis lagi,jadikan saja semuanya pengalaman.Itu tandanya tuhan masih sayang sama kamu.Coba deh,kamu lebih taat dalam beribadah,dan lebih menutup aurat,aku yakin kamu pasti akan lebih bahagia,dan sikap kamu yang sering mood_mood tan itu perlahan akan hilang."Saran rara pada putri.

"Oke deh,aku coba.tapi,kan aku nggak punya pakaian muslimah,gimana dong??"Jawab putri.
"Hmm,kamu masih simpen kan,baju yang aku kasih??"tanya rara
"Iyaa,aku masih simpen,tapi kan cuman satu,"
"Hmm,untuk hari ini kamu pakai itu aja dulu,besok kita belanja pakaian muslimah buat kamu,gimana??"usul rara.
"okey,gak papa,tapi kamu temenin aku yaa,"
"siip bos"

*****

Hari selanjutnya,putri mulai menutup auratnya,mulai memakai jilbab,mulai memakai rok dan gamis,mulai tadarus Al-Qur'an sehabis shalat subuh dan magrib,dan mulai membiasakan diri untuk shalat tahajjud dan shalat dhuha.Hari-harinya pun kini lebih efektif,dan lebih baik dari sebelumnya.

*****

beberapa bulan kemudian,
"Nggak terasa ya,udah mau puasa ramadhan."kata putri.
"iyaa,nggak nyangka,padahal rasanya baru kemaren kita puasa,eh sekarang mau puasa lagi,"jawab rara.
"iyaa,nggak terasa.nggak terasa juga kalau aku udah hijrah seperti ini.sekarang aku merasa kehidupanku lebih bahagia,lebih baik dari sebelumnya."jawab putri.
"Aku senang deh,lihat kamu yang sekarang,bahagia rasanya lihat teman hijrah,"jawab rara.
"ini semua tu karena dorongan dan dukungan dari kamu,kalau nggak ada kamu,mungkin aku masih putri yang dulu,masih putri yang kurang paham agama,makasih yaa."seru putri.
"biasa aja put,kan tugas kita ngingetin sesama kita buat tobat,dan berubah menjadi yang lebih baik."


Sesama umat muslim,kita harus saling mengingatkan,kepada siapapun.Tentu dengan kalimat yang sopan.Kita juga harus berani mencoba,apapun hasilnya,yang penting kita sudah mencoba.Jalani kehidupan dengan ikhlas dan sabar.Segala sesuatunya ditetapkan sebagai takdir kita.Jadikanlah pengalamanmu sebagai guru yang berharga.

*****



Comments

Popular posts from this blog

contoh pidato "usaha,doa,tawakal,dan berpikiran positif"

Contoh cerpen motivasi belajar

cerpen sahabat hijrah