contoh puisi terbaru

Entahlah, Ku Tak Tau
Karya: Reza Masfitri

Rintik hujan temaniku saat melepasmu
Debu-debu di rumah menjadi saksi kesedihanku
Pagi pun berganti siang, hingga mentari tampak di ufuk senja
Hingga malam datang temaniku hingga terlelap, masih dengan fotomu
Hari berganti hari
Mimpiku tetap ingin bersama dirimu
ku yakin, kau punya alasan tinggalkanku
Ku yakin kau masih sayangiku, karena ku masih rasa kasih sayangmu
Ku tau ini sangat bodoh, sangat konyol
Namun hati ini yang bekerja
Pikiran berkata tuk cari yang lain
Namun hati meminta tuk terus menunggumu
Entahlah, ku tak tau apa yang terjadi ataupun yang ku rasa
Ku tak tau kedepannya kita bagaimana
Akankah kita akan bersama atau sebaliknya,
Ku tak tahu, sangat tau tau apa yang akan terjadi di masa depan kita
Yang jelas aku akan menunggu hingga rasa padamu ini hilang




Inginku Tentangku
Karya: Reza Masfitri

Hari baru, Bulan baru dan akan tahun baru
Namun hati dan pikiran ini masih yang lama
Masih teringat semua tentangmu, semua tentang kita
Hati ini masih menyimpan namamu
Ego tak sesuai dengan hati dan pikiran
Tak bisa ku lupa tentangmu
Masih rasa perasaan yang sama
Ku rasa takkan bisalupa tentangmu

Namun kini ku tlah sadar
Karena ku lihat kau tlah bahagia dengan yang lain
Dan semua yang kau katakan adalah bohong
Kali ini, ku ingin lupa
Ku ingin lepas dari semua tentangmu
Harapanku tentunya menjadi lebih baik dari sebelumnya
Tak lagi rasakan perasaan ini
Karena sungguh tersiksa batin ini karenamu
Karena kau pergi tinggalkanku dan pergi dengannya







Detik Terakhir
Karya: Reza Masfitri

Kamu yang mencintaiku, mencintai sepenuh hati
Kamu yang slalu di depan, saat ada yang menggangguku
Kamu yang mencetak jejak, saat ku pergi dari rumah
Kamu yang bela-belaan mencariku
Mengasihiku dan menyayangiku sepenuh hati

Tapi aku?
Aku bahkan tak punya kekuatan membelamu
Membelamu dari orang berbaju putih itu
Orang yang seharusnya mengobatimu
Namun kenyataannya memperlakukanmu dengan buruk

Aku hanya bisa diam dan melihat
Tanpa ada keberanian membelamu
Bahkan menghiburmu pun ku tak bisa
Maafkan aku, yang tak bisa berbuat apa-apa
Bahkan di saat detik terakhirmu menghembuskan nafas terakhirmu.








Mencoba Biasa
karya: Reza Masfitri

Aku ingin lupa, lupa tentangmu
Lupa semua kenangan kita
Dan juga lupa perasaanku padamu

Aku ingin egois,
Ingin mengingat semua kecewaku
Semua kecewaku padamu yang kalah
Kalah akan perasaan percaya dan sayangku

Aku ingin berhenti, berhenti memikirkanmu
Berhenti menyayangmu, berhenti mempercayaimu
Berhenti menunggumu yang tak ada kabar
Aku ingin berhentiberhubungan dengan hal ini

Namun ku tak bisa
Tak pernah bisa melakukannya





Kehilangan Satu Penyemangat
Karya: Reza Masfitri

Kita sudah bersahabat lama
Meski hanya pernah sekelas satu kali
Namun kebersamaan tak hilang
Tak cukup waktu satu hari bagi kita bersenang-senang
Kita jadi lupa waktu bila bersama

Kau pendukungku, penyemangatku
Dulunya
Tapi kini kita bagai orang asing
 saling sapa, tak saling tatap
Keegoisan yang tinggi membuat kita jauh
Watak dan karakter yang sama-sama keras
Membuat kita belum bisa seperti dulu lagi

Aku rindu, sungguh sangat rindu
Aku rindu kenangan kita, kisah kita
Aku rindu kamu, sungguh rindu







Jingga di Pagi hari
karya: Reza masfitri

Pagiku datang
aku terbangun karena panggilan subuh
rutinitasku, shalat berjamaah
di surau yang tak terlalu jauh

mentari tampak malu-malu menampakkan sinarnya
jingga di langit saat subuh
menemani jejakku ke rumah-Nya
dan balik ke rumahku

entah sampai kapan jingga di pagi ini bisa menemaniku
menyaksikan jejak-jejakku menuju rumah-Nya
menyaksikan jejak-jejakku menuju rumahku
jingga di langit subuh


Comments

Popular posts from this blog

contoh pidato "usaha,doa,tawakal,dan berpikiran positif"

Contoh cerpen motivasi belajar

cerpen sahabat hijrah