Contoh Pidato - Tips Menjalani Kehidupan di Lingkungan Kerja untuk Freshgraduate
Bekerja dan memiliki penghasilan adalah impian semua orang. Apalagi dengan gaji yang sesuai dan lingkungan kerja yang sehat. Namun, tak jarang seorang fresh graduate mengalami cultural shock akibat tekanan yang ada di lingkungan kerja. Tak jarang dari kita mendapati lingkungan kerja yang toxic, bos yang sangat berlebihan dalam berbagai hal, bos yang selalu menyalahkan segala hal kepada bawahan, bos yang moody. Bahkan terkadang ada tipe atasan yang melampiaskan amarahnya di luar konteks ke bawahan. Lalu, bagaimana cara kita menghadapi hal tersebut? Apakah kita harus resign demi menjaga kesehatan mental? Ataukah kita harus bertahan demi pekerjaan tersebut?
Hal yang harus kita pahami jika bekerja sebagai karyawan adalah dimanapun kita bekerja pasti aka nada masalah yang muncul. Apakah kalian yakin jika setelah kalian resign dari pekerjaan kalian, kalian tidak akan mendapatkan perlakuan hal tersebut? Apakah kalian bisa menjamin bahwa kalian akan mendapatkan bos yang lebih baik dari sebelumnya? Tentu saja tidak. Tak ada yang menjamin bahwa lingkungan yang akan kita hadapi kedepannya bisa lebih baik dari sebelumnya. Namun, apakah kita harus bertahan sampai tetes darah penghabisan di lingkungan kerja yang bisa dikatakan toxic tersebut? Hal tersebut juga tidak saya rekomendasikan.
sebagai seorang fresh graduate, niatkan pada diri kita bahwa tujuan kita bekerja adalah untuk mencari pengalaman. Niatkan pada diri kita bahwa kita sedang menjalani proses belajar dalam diri kita. Minimal 6 bulan bisa dikatakan kita belajar untuk menelaah bagaimana cara kerja di dunia kerja. Jangan gunakan alasan gaji yang kecil untuk resign dari kantor. Ingat, kalian merupakan fresh graduate. Kebanyakan lowongan pekerjaan membutuhkan tenaga yang sudah berpengalaman. Maka dari itu, untuk mendapatkan hal tersebut usahakanlah agar bertahan menimba ilmu dan mendapatkan pengalaman.
Bagaimana jika sudah bekerja semaksimal mungkin, lingkungan kerja toxic dan gaji yang di bawah UMR? Apakah tetap harus bertahan untuk sebuah pengalaman? Mungkin ini tergantung persepsi masing-masing kita. Tapi kalau sudah terjadi seperti itu, alangkah lebih baik untuk mencari pekerjaan baru. Namun jangan lepaskan pekerjaan yang sebelumnya sampai kamu benar-benar diterima di pekerjaan baru tersebut. Kamu harus punya planning untuk kedepannya. Jika kamu resign, apa yang akan kamu lakukan setelahnya. Apa kesibukan yang akan kamu jalani setelah resign. Kamu harus mengetahui hal tersebut.
Tetap carilah pekerjaan yang lebih baik, jangan berpaku pada pekerjaanmu yang sekarang. Cintailah pekerjaan yang kamu lakukan, tapi jangan cintai tempat kerjamu, karena kamu tidak akan tau sampai kapan tempat kerjamu membutuhkan kamu.
Comments
Post a Comment