Contoh Resensi Buku Fiksi - Habiburrahman El Shirazy "Pudarnya Pesona Cleopatra"
Judul Buku : Pudarnya Pesona Cleopatra
Penulis : Habiburrahman El Shirazy
Penerbit : Republika Penerbit
Tahun Terbit : 2005- 2022
Jumlah Halaman : 110 Halaman
Pada buku "Pudarnya Pesona Cleopatra" Karya Habiburrahman El Shirazy ini, terdapat 2 Novel Mini di dalamnya.
Novel mini yang pertama Berjudul "Pudarnya Pesona Cleopatra".
Novel ini menceritakan kisah seorang pemuda yang dijodohkan oleh ibunya dengan seorang gadis lulusan universitas ternama di Indonesia dan merupakan seorang penghafal Al-Quran. Gadis itu bernama Raihana. Pria itu dan Raihana menikah dan memilih tinggal di sebuah kontrakan sederhana, dekat dengan kampus, tempat pria itu mengajar. Hari demi hari dijalani oleh mereka sebagai sepasang suami istri, namun sang suami tidak dapat membuka hati untuk mencintai istrinya. istrnya memang canti, memiliki wajah baby face, pintar dan hafal Al Qur'an. Namun Sang Suami tak juga dapat membuka hatinya untuk mencintai istrinya. Raihana sebagai istri selalu menjalankan kewajiban dan tugas sebagai seorang istri yang baik untuk suaminya. Namun suaminya tetap tidak mencintai Raihana, dikarenakan Raihana Bukanlah tipe dari suaminya.
Suaminya memiliki tipe gadis idaman seperti gadis timur tengah, Ratu Cleopatra. Setelah 1 tahun lamanya, suaminya baru memperlakukan Raihana dengan baik, namun atas dasar kepura-puraan. Palsu. Hingga akhirnya Raihana hamil anak pertama mereka. Selama hamil pun, suaminya memperlakukannya dengan baik, namun atas dasar kepura-puraan. Saat menjelang usia kehamilan Raihana menginjak 6 bulan, Raihana meminta izin untuk tinggal di rumah ibunya, dengan alasan kesehatan. Suaminya tidak mempermasalahkan hal itu, dikarenakan ia senang terbebas dari kepura-puraan dan sikap palsu yang ditunjukannya pada Raihana.
Sudah hampir 3 bulan lamanya berpisah dengan Raihana, istrinya. Tak pernah sekalipun ia menghubungi istrinya untuk menanyakan kabar dari calon ibu yang sedang mengandung calon buah hatinya. Hingga suatu hari ia bertemua dengan beberapa guru besar di kampus tempatnya mengajar, dan mendengar kisah seorang rekan kerjanya yang memiliki pernikahan yang kurang berhasil akibat memilih istri hanya dengan melihat rupanya. Di lain hari, ia juga bertemu dengan Pak Qalyubi yang memilih istri dari asal timur tengah. Pak Qalyubi menceritakan kisah rumah tangganya yang kandas akibat sang istri dari timur tengah yang banyak menuntut hal duniawi kepadanya, hingga ia menjual semua aset-aset keluarganya dan membuat ibu dan ayahnya tinggal di ruko kecil akibat menjual rumah untuk memberikan kehidupan yang nyaman pada istrinya. Singkat cerita, istrinya berselingkuh darinya saat mereka ke Mesir, dan isrinya itu menceraikannya.
Saat itu ia teringat dengan Raihana istrinya, dan sangat merindukan istrinya, Raihana. Ia langsung membelikan Raihana beberapa gamis dan baju daster berserta beberapa perlengkapan bayi untuk calon buah hatinya. Saat itu ia teringat pesan Raihana untuk mencairkan tabungannya saat menjelang hari kelahiran anaknya. Ia pun bergegas mengambil ATM istrinya, dan tak disangka, ia menemukan surat yang ditulis dengan kertas pink, yang ternyata isinya adalah curahan hati istrinya atas perlakuan buruk yang ia berikan kepada istrinya. Ia membaca satu per satu surat tersebut, sembari air matanya yang terus keluar. Ia menyesal, atas perlakuan yang ia berikan pada istrinya. Ia segera pergi untuk menemui istrinya ke rumah mertunya. Namun tak disangka, ternyata istri dan calon anaknya telah meninggal dunia seminggu yang lalu, dan saat orang yang diutus untuk memberikan kabar tersebut menemuinya di kampus, ia sedang berada di luar kota mengikuti acara pelatihan.
Ia sangat menyesal, karena memperlakukan Raihana dengan buruk selama menjadi istrinya dan saat ia mulai merasakan perasaan cinta yang membuncah untuk istrinya, ternyata ia sudah terlambat. Raihana, istrinya telah meninggal dunia.
Novel mini yang kedua adalah Novel yang berjudul "Setetes Embun Cinta Niyala".
Novel ini menceritakan kisah hidup dari Niyala, yang merupakan calon dokter yang akan diwisuda 7 hari lagi. Saat itu, ia menerima surat dari ayahnya yang berasal dari Sidempuan, yang mengungkapkan rasa haru dan bahagianya bahwa anaknya Niyala, akan menjadi seorang dokter. Warga dari Sidempuan telah mengetahui bahwa ia akan menjadi dokter dan ayahnya mengatakan bahwa kampung halamannya sangat membutuhkan Niyala sebagai dokter di Sidempuan. Akhir dari surat tersebut menjelaskan bahwa Niyala sudah dilamar oleh Roger, anak dari kepala desa di Sidempuan dan ayahnya tidak bisa untuk mengatakan tidak atas lamaran tersebut dikarenakan hutang yang dimiliki ayahnya pada ayah Roger adalah sebanyak 80 Juta Rupiah. Hutang tersebut sudah terjalin selama 13 tahun lamanya saat ibu Niyala sakit dan harus di operasi. Ayahnya mengatakan bahwa dengan Niyala menikahi Roger, Keluarga Roger akan menganggap hutang tersebut lunas. Ayahnya juga mengatakan bahwa ia akan mengunjungi Niyala ke Jakarta 2 hari sebelum Niyala di wisuda.
Niyala mengetahui hal tersebut sangat sedih, cemas, dan takut. Ia tidak mau menjadi istri Roger yang merupakan seorang mucikari yang pernah menodai sahabatnya dan Roger juga merupakan seorang yang hampir memperkosanya saat SD. Namun disisi lain, ia tidak ingin melukai perasaan ayahnya dan ingin membebaskan ayahnya dari hutang kepada keluarga Roger. Kakak angkat Niyala, Faiq 3 hari sebelum Niyala wisuda pulang dari Turki dan memberikan Niyala dan ibunya banyak oleh-oleh dari luar negri. Keesokan harinya, dua hari sebelum niyala di wisuda, Ayah dan kakak kandung Niyala datang dari Sidempuan ke Jakarta dan menelepon ke rumah ibu angkat Niyala untuk meminta di jemput di Pulo Gadung karena mereka lupa jalan ke rumah ibu Niyala. Faiq yang mengangkat telepon tersebut menyanggupi untuk menjemput ayah dan kakak kandung niyala.
Saat diperjalanan menuju ke terminal untuk menjemput ayah dan kakaknya, Niyala tak kuasa menahan tangisnya akibat beban yang ada dipikirannya. Faiq yang melihat hal tersebut pun bertanya kepada Niyala, apa yang sebenarnya terjadi pada adik angkatnya itu. Niyala akhirnya menceritakan beban yang ada di pikirannya itu kepada Faiq, kakak angkatnya tersebut dengan syarat bahwa Faiq akan merahasiakan hal tersebut dari Umi mereka. Setelah menceritakan hal tersebut, Niyala meminta Faiq untuk membantu nya terlepas dari masalah tersebut. Faiq pun menyanggupi hal tersebut. Selesai makan bersama dengan Umi, Faiq, Ayah dan Herman, kakak Niyala, ayah niyala mengungkap bahwa selesai wisuda Niyala ingin ia bawa kembali ke sidempuan dan di Sidempuan sudah ada seorang pemuda dari keluarga terkemuka yang ingin mempersunting Niyala. Ayah Niyala meminta pendapat umi akan hal tersebut, karena sejak Niyala masih di bangku SMP, Niyala sudah diasuh dan dirawat oleh Umi. Umi pun mengatakan bahwa ia sebenarnya berat untuk melepas Niyala yang sudah ia anggap sebagai anak kandungnya sendiri, namun umi membebaskan untuk pengambilan keputusan tersebut kepada Niyala, dikarenakan Niyala yang berhak memutuskan kehidupannya kedepannya.
Niyala tak kuasa menjawab hal tersebut dan mengode kakak angkatnya, Faiq untuk membantunya menjawab hal tersebut. Faiq menjawab dan menjelaskan kepada Umi, Herman dan juga ayah Niyala bahwa Niyala sudah menjalin cinta dengan pujaan hatinya semenjak ia di bangku SMP. Faiq juga menjelaskan bahwa pria yang dicintai Niyala juga sangat mencintai Niyala dan akan segera mempersunting Niyala secepatnya. Saat Umi bertanya siapa pria itu, Faiq menjawab bahwa dialah pria yang dicintai Niyala dan dialah pria yang mencintai Niyala. Semua terkejut akan hal ini, dan Faiq menanmbahkan bahwa ia sudah menyiapkan rencana pernikahannya dengan Niyala dan akan menikah malam ini. Niyala yang bingung apakah pernyataan yang dinyatakan Faiq tersebut sebuah akting atau sungguhan, mempertanyakan kebenaran hal tersebut kepada Faiq dan dengan mantapnya Faiq menjawab pertanyaan Niyala dengan kesungguhan hatinya bahwa ia mencintai Niyala dan serius akan menikahi Niyala. Setelah mendapat persetujuan Niyala, Faiq pun meminta semua orang bersiap-siap, karena ia sudah menyiapkan segala hal terkait pernikahannya dengan Niyala. Mereka resmi menikah dan menjadi sepasang suami-istri pada malam sebelum Niyala di wisuda.
Comments
Post a Comment