Contoh Sinopsis Buku Fiksi: Tere Liye "Pulang"

Pulang

Judul Buku : Pulang

Penulis : Tere Liye

Penerbit : Gramedia

Jumlah Halaman : 400 Halaman


Novel Tere Liye dengan Judul "Pulang" Merupakan sebuah novel bergendre action yang menceritakan tentang seorang anak yang bernama Bujang yang merupakan anak dari seorang tukang pukul bernama Samad. Samad, ayahnya merupakan seorang tukang pukul terbaik dari keluarga mafia, yaitu keluarga Tong. Ibunya, Midah merupakan seorang anak dari Tuanku Iman yang menjunjung tinggi ajaran agama islam. Bujang tidak pernah menduduki bangku sekolah, ia hanya diajarkan oleh ibunya di rumah pelajaran umum dan logika serta pelajaran agama jika ayahnya tidak berada di rumah. Hal tersebut dikarenakan ayahnya sangat membenci ajaran dari Tuanku Imam, Kakek dari Bujang.

Suatu hari, datanglah sekelompok pemburu dari kota yang dipimpin oleh seorang ketua yang biasa dipanggil Tauke Muda. Ia beserta pemburu lainnya ingin berburu babi di Talang, dikarenakan babi-babi di kampung tersebut telah meresahkan warga dengan masuk ke ladang-ladang warga dan merusak ladang warga. Saat itu, Bujang diajak Tauke Muda untuk berburu babi hutan dan Bujang menyetujui ajakan tersebut. Kelompok pemburu dari kota tersebut bersama Bujang dan beberapa warga yang lain ikut berburu babi hutan. Sepanjang jalan, Bujang hanya melihat pemburu-pemburu itu memburu babi. Hingga akhirnya kemunculan babi hutan raksasa yang besarnya sebesar sapi dewasa yang membuat tim pemburu kaget. Amukan dari babi raksasa tersebut membuat keadaan mencekam, karena mereka telah masuk terlalu dalam ke bagian jantung hutan. Kawanan pemburu tersebut menyerang babi raksasa tersebut, namun serangan tersebut dapat dielakkan oleh babi tersebut.Babi tersebut mengamuk dan menyerang Tauke Muda yang belum siap dengan senjatanya. Saat itu juga, Bujang pertama kali menyerang babi tersebut dengan menggunakan tombak yang mematikan. Bujang melawan babi raksasa tersebut dengan tombak runcing di tangannya dan menyelematkan Touke Muda dari serangan babi hutan berukuran raksasa tersebut.

Sejak saat itulah Bujang kehilangan rasa takut di dalam dirinya. Ia memutuskan untuk berangkat ke kota bersama dengan Tauke Besar dan sejak disana, kehidupannya berubah 180 derajat. Bujang yang tidak pernah sekolah mulai diajari ilmu pengetahuan umum oleh frans si Amerika hingga ia bisa mengejar ketertinggalan pendidikannya dari umur 15 tahun. Bujang dapat mengejar ketertinggalan belajarnya selama 3 tahun dan pada umur 18 tahun bujang diterimu di perguruan tinggi negeri di ibukota. Sembari menempuh pendidikan, malam harinya bujang menjadi jagal nomor 1 keluarga Tong sejak ia menyelamatkan Tauke Besar dari insiden penyerbuan saat keluarga tong akan pindah ke ibukota.

Saat Bujang berhasil di wisuda, malamnya ia mendapatkan surat kabar bahwa ibunya telah meninggal dunia. Ia sangat terpukul akan hal tersebut dan sangat terpukul. Kopong, seorang kepala tukang pukul dari keluarga tong setiap hari selalu menghibur Bujang dengan cerita-cerita tentang masa lalu yang ia ceritakan kepada bujang. Hingga, 6 bulan lamanya, keluarga tong mendapat surat dari universitas di Amerika bahwasanya Bujang harus segera menyelesaikan administrasi untuk perkuliahannya. Namun karena masih berduka, Bujang memutuskan untuk tidak berangkat ke Amerika. Kopong, mengusulkan kepada Tauke Besar agar mengijikan Bujang untuk melanjutkan belajar dengan guru Bushi di Jepang selama 6 bulan dengan syarat setelah 6 bulan belajar dengan Guru Bushi, ia harus berangkat ke Amerika untuk berkuliah. Bujang pun menyetujui hal tersebut.

Sepulangnya dari Amerika dengan meraih 2 gelar magister, bujang kembali ke Indonesia dan disambut bahagia oleh keluarga tong. Keesokan paginya, Bujang mendapat kabar bahwa ayahnya telah meninggal. Bujang kembali terpukul akan hal tersebut. Beberapa tahun kemudian disusul dengan meninggalnya Kopong di rumah sakit. Setelah Kopong meninggal, posisi kepala tukang pukul digantikan oleh Basyir. Saat basyir menjadi tukang pukul dari keluarga tong, ia membentuk brigade yang mana merupakan pasukan terkuat di keluarga tong. Tauke Besar meninggal dunia di kediaman keluarga tong akibat penghianatan yang dilakukan oleh Basyir.

Bujang membalaskan dendam tersebut dengan merebut maskas keluarga tong yang telah dikuasai oleh Basyir. Disana, Bujang dibnatu oleh Yuki dan Kiko, cucu dari guru bushi, white yang merupakan anak dari Frank si Amerika beserta pasukan marinirnya, beberapa tukang pukul yang masih setia dengan keluarga tong dan juga salonga bersama dengan murid-muridnya dengan keahlian penembak jitu. Basyir berhasil dikalahkan dan dipukul mundur. Bujang memberikan kesempatan kepada basyir dan memaafkan basyir serta meminta maaf kepada basyir atas nama Tauke Besar karena telah menyebabkan orang tua Basyir meninggal dunia.

Comments

Popular posts from this blog

contoh pidato "usaha,doa,tawakal,dan berpikiran positif"

Contoh cerpen motivasi belajar

cerpen sahabat hijrah