Contoh Pidato - Memulai Self Love dengan Pikiran yang Tidak Berisik - Pidato Motivasi

Memulai Self Love dengan Pikiran yang Tidak Berisik

Usia yang beranjak dari remaja menuju dewasa ini membuat kita terkadang membandingkan diri kita dengan orang lain. entah itu dari privillage atau dari pencapaiannya yang mereka dapat. aku pun juga sama seperti kalian. Liat teman yang seumuran sudah memiliki pendidikan S2 dan bahkan menjadi Dosen di usia 26 tahun membuatku kadang pengen seperti mereka. aku sering berfikir, enak ya jadi si A, terlahir dari keluarga yang cemara, mapan dan juga memiliki pasangan yang kerja di salah satu BUMN.

Kadang juga liat teman yang memiliki profesi sebagai dokter, punya pasangan juga sesama dokter dan circle pertemanan sesama dokter juga kadang membuatku mengagumi kehidupan mereka. kehidupan yang mereka tampilkan di sosial media. Kehidupan layaknya sosialita dari muda karena baground pendidikan dan keluarga yang luar biasa mengagumkan.

Melihat teman yang sudah memiliki pasangan, menikah dan memiliki anak yang bahagia juga membuatku terkadang merasa terkagum-kagum. Aku yang hanya pihak luar merasa bahwa kehidupan pernikahan dari temanku sangat membahagiakan. Rasanya juga ingin secepatnya untuk memiliki pasangan. Pasangan yang bisa menjadi partner dalam segala hal.

Dulu pikiranku hanya sebatas itu. Tapi sekarang pikiranku jauh berkembang. Aku lebih mencintai diriku sendiri dan meyakinkan diri bahwa semua sudah diatur sedemikian rupa oleh Tuhan. Aku percaya bahwa setiap manusia tak luput dari masalah dan apapun masalah yang menimpa kita itu tidak akan terjadi tanpa izin dari-Nya dan masalah itu menimpa kita karena Tuhan percaya dengan kemampuan kita bahwa kita sanggup untuk melewatinya. Aku yakin bahwa masalah ini tak selamanya dan aku yakin akan ada pelangi setelah semua badai ini. Semua pasti ada hikmahnya. Aku mencoba untuk berfikir positif atas segala sesuatu dan ketika diuji dengan kegelisahan, ketakutan dan kekurangan, aku selalu berucap pada diriku bahwa pasti nanti ada jalannya. Semua udah di atur oleh Allah. Ya, setelah aku bisa meyakinkan diriku atas afirmasi positif yang kusampaikan pada diriku, hidup ini terasa sangat enteng. tanpa beban pikiran dan overthingking.

back to the topic, terkait perasaan kagum sekaligus mungkin iri yang kualami sebelumnya, tiba-tiba aku nemu Quote, bahwa jangan membandingkan dirimu dengan orang lain. Karena setiap orang memiliki start, proses dan juga masalah yang berbeda.Contohnya aja deh, Rendang. Setiap rendang yang dibuat oleh 2 orang yang berbeda dengan resep yang sama aja tetap menghasilkan rasa yang berbeda. Kenapa itu bisa terjadi? Bisa saja hal itu terjadi karena lama pengadukan yang, besar api yang digunakan, urutan dalam memasukkan bahan yang tidak sesuai pada waktunya dll. kalau daging dari rendang itu dimasukkan terlalu cepat saat santan yang dimasak belum mendidih, daging itu akan hancur karena dimasukkan disaat yang kurang tepat.

Begitu juga dengan manusia, kita butuh proses untuk menjadi sukses yang kita inginkan. Tak ada yang instan. Lihatlah rendang, ia harus melalui proses yang panjang untuk menghasilkan rasa yang enak dengan tampilan yang memukau yang menggugah selera. Maksud yang ingin aku sampaikan disini adalah nggak ada yang instan, semua butuh proses yang mungkin tidak mudah untuk mendapatkan apa yang kita inginkan. So, nikmati proses yang kamu hadapi sekarang dan percayalah bahwa sebentar lagi kamu pun akan mendapatkan hasil terbaik dari kesabaranmu dan keikhlasanmu dalam menjalani proses ini.

Setiap manusia itu memiliki masalah masing-masing, apa yang kamu liat di sosial media terkait temanmu atau orang sukses lainnya yang membuat kamu sampai terkagum-kagum bahkan iri dengan pencapaiannya itu mungkin hanya sebagian kecil dari hidup mereka yang kamu tidak ketahui. Semua orang punya masalah tapi mereka tidak seberisik kita. Mungkin bener, ada yang mendapat privillege dari orang tua atau dari kekayaan yang mereka miliki. Tapi di dunia ini tidak ada yang gratis kecuali kentut dan pastinya ada harga yang harus di bayar atas kesuksesan yang di dapat saat ini. Entah itu waktu, hubungan pertemanan atau keluarga.

Daripada kita hanya berfokus pada pencapaian orang lain, kenapa tidak fokus dengan masa depan kita. Kenapa kita juga tidak memulai untuk merintis karir dimulai dari apa yang kita sukai. Cintai apa yang kamu kerjakan dan kerjakan apa yang kamu cintai. Lakukan dengan konsisten, sabar, ikhlas dan tetap berfikir positif. Ingatlah bahwa kebaikan sekecil apa pun yang kamu lakukan itu semata karena kamu mencari ridho-Nya dan tekankan pada diri bahwa jika kamu membantu orang lain, itu bukan karena kita membantu orang itu, tapi karena kita yang sedang membantu diri kita untuk menebar manfaat dimanapun kita berada.

Menjadi manusia yang bermanfaat untuk sekitar. Rasakan betapa berharganya hidup ini. Sekecil apapun tindakan yang kita lakukan entah itu berbuat baik atau berbuat jahat, tentu pasti ada balasannya buat kita. Hukum tabur tuai itu beneran ada lo. Kalau nggak percaya coba aja guys.

Comments

Popular posts from this blog

contoh pidato "usaha,doa,tawakal,dan berpikiran positif"

Contoh cerpen motivasi belajar

cerpen sahabat hijrah